Senin, 16 Maret 2015



Cara Pasang Relay untuk Klakson/Lampu Tambahan (Revised)




Catatan Revisi:
Berhubung banyak yang mempermasalahkan penggunaan kaki relay no.30 & 87, maka diagram di bawah sudah di revisi, kaki no.30 ke accu, kaki 87 ke klakson/lampu. Thanks buat semua masukannya yang sangat membangun. Indahnya saling koreksi.

Banyak diantara kita yang kurang puas dengan suara klakson bawaan motor/mobil yang kurang keras/lantang, atau juga lampu standar yang kurang terang atau berdaya kecil.

Di toko partshop atau asesoris otomotif, banyak dijual klakson aftermarket yang suaranya bagus seperti Fiam, Hella, bosch, PIAA, Wolo, Hadley, fer, dsb.

Klakson tersebut membutuhkan daya yang cukup besar, sayangnya kabel yang terpasang pada klakson standar bawaan motor/mobil tidak dapat mengakomodasi kebutuhan daya tersebut.

Malah bisa jadi saklar klakson tersebut akan cepat rusak karena setiap kali ditekan, akan mengeluarkan percik api pada metal contact didalamnya yang lama kelamaan akan aus, bahkan plastik case nya akan meleleh.

Begitu juga dengan pemasangan lampu yang berdaya lebih besar, akan berkasus sama dengan kasus di atas.

Untuk menyelesaikan masalah tersebut, kita membutuhkan bantuan komponen tambahan yaitu relay.
Relay adalah suatu komponen yang digunakan sebagai saklar penghubung/pemutus untuk arus beban yang cukup besar, dikontrol oleh sinyal listrik dengan arus yang kecil.

Dengan menggunakan relay, kabel yang menuju saklar tidak perlu kabel yang tebal, sebab arus yang terhubung ke saklar sangatlah kecil.

Banyak relay yang beredar di partshop, ada berbagai merek seperti Hella, Bosch, Omron, dsb, … dan banyak pula yang dipalsu.

Saya sendiri lebih memilih untuk menggunakan relay bermerek BOSCH yang asli, begitu juga dengan socket relaynya.

Berikut komponen yang diperlukan untuk project ini:
- Socket Relay merek Bosch + terminal konektornya
- Relay Bosch 4 kaki tipe “0 332 019 453”
- Fuse Box (kotak sikring) + terminal konektornya
- Fuse / Sikring yang disesuaikan dengan beban arusnya .. misalnya 10 Ampere.
- Kabel tebal serabut diameter 5 mm
- Terminal Ring 10 mm.

Cara Pasang:
Ada 2 macam sistem pelistrikan untuk Klakson atau Lampu, yaitu yang dikontrol oleh tegangan positif dan tegangan negatif.

Biasanya sistem yang dikontrol oleh tegangan Negatif menggunakan 2 kabel. Dimana satu kabel untuk ke positif dan satu lagi ke saklar pengontrol.

Sistem yang dikontrol oleh tegangan Positif, biasanya menggunakan 1 kabel saja dari saklar pengontrol. Kabel satunya lagi mengambil negatif dari ground atau body.

Kaki Relay nomor 30 menuju Positif Accu (kabel harus tebal, langsung dari Accu).
Kaki Relay nomor 87 menuju Positif Klakson (kabel ukuran tebal atau sedang).
Kaki Relay nomor 85 menuju salah satu Kabel klakson (A)
Kaki Relay nomor 86 menuju salah satu Kabel klakson (B)

Pemasangan kabel dari kaki 85 dan 86 boleh terbolak balik polaritasnya.

Dikarenakan adanya perbedaan lokasi kaki relay pada beberapa merek relay yang ada, harap perhatikan NOMOR kakinya, sebelum memasang! Selamat mencoba!

https://www.facebook.com/452314761501913/photos/a.463453023721420.1073741825.452314761501913/690520064348047/?type=1&theater





BMW (singkatan untuk Bayerische Motoren Werke, atau dalam Bahasa Inggris, Bavarian Motor Works), adalah sebuah perusahaan otomotif Jerman yang memproduksi mobil dan sepeda motor. BMW didirikan pada tahun 1916 oleh Franz Josef Popp. BMW AG adalah perusahaan induk dari merk mobil MINI dan Rolls-Royce, dan, dulunya Rover. BMW dikenal sebagai salah satu perusahaan mobil mewah dengan performa tinggi, dan juga salah satu perusahaan mobil pertama yang menggunakan teknologi ABS.

BMW mengawali bisnisnya setelah restrukturisasi dari perusahaan pembuat mesin pesawat terbang Rapp Motorenwerke tahun 1917. Akhir dari Perang Dunia I tahun 1918, BMW dipaksa untuk berhenti memproduksi mesin pesawat terbang karena adanya Perjanjian Versailles. Perusahaan ini beralih untuk memproduksi sepeda motor tahun 1923 setelah perjanjian itu mulai dilonggarkan, dan mulai memproduksi mobil tahun 1928/29.

Tahun 1992, BMW mengakuisisi perusahaan studio desain industri di California DesignworksUSA, dan mengakuisisi penuh tahun 1995. Tahun 1994, BMW membeli perusahaan otomotif Inggris Grup Rover(dimana pada saat itu ada merek Rover, Land Rover dan MG dan juga hak atas merek yang sudah tidak lagi diproduksi yaitu Austin dan Morris) dan memilikinya selama 6 tahun.

Tahun 2000, Rover mengalami kerugian besar dan BMW pun menjualnya. Merek MG dan Rover dijual ke Phoenix Consortium untuk membentuk MG Rover, sedangkan Land Rover diambil alih Ford. BMW akhirnya mendirikan merek sendiri yang ia namai MINI, yang diluncurkan tahun 2001.

Pada tahun 2006, Grup BMW (termasuk Mini dan Rolls-Royce) memproduksi 1.366.838 unit mobil yang diproduksi di 5 negara. Tahun 2010, meningkat menjadi 1.481.253 unit mobil dan 112.271 unit motor (dengan merek BMW dan Husqvarna brands)



Mobil-mobil yang diproduksi oleh BMW 56% merupakan mobil bensin dan 44 % sisanya mobil diesel. Dari mobil-mobil bensin itu, 27% memakai mesin 4 silinder dan 9% memakai mesin 8 silinder

Seri 1 yang diluncurkan tahun 2004 adalah mobil BMW yang paling kecil, tersedia dalam 2 model yaitu koupe/konvertibel (E82/E88) dan hatchback (E81/E87).

Seri 3 masuk dalam mobil kompak eksekutif, mulai diproduksi tahun 1975, sekarang memasuki generasi kelima dari (BMW E90); model-model yang tersedia antara lain sedan sport (E90), station wagon (E91), koupe (E92), dan konvertibel (E93).

Seri 5 adalah sedan eksekutif mid-size, tersedia dalam versi sedan (E60) dan station wagon (E61). Seri 5 Gran Turismo (F07) yang dimulai mulai tahun 2010, akan mengisi segmen di antara mobil kelas station wagon dan crossover SUV.

BMW 7-Series (F01)
 
 
Jajaran mobil teratas BMW adalah sedan full-size eksekutif Seri 7. BMW juga banyak memperkenalkan teknologi barunya di BMW Seri 7 ini, seperti sistem iDrive.Seri 7 Hidrogen juga termasuk dalam salah satu mobil berbahan bakar hidrogen pertama di dunia, emisinya hanya berupa uap air. Ada juga Seri 6 adalah mobil mewah kelas grand touring. Mobil roadster dan coupe 2 pintu Z4 (E85) sudah dijual sejak tahun 2002.

BMW X3 SUV (E83)
 
 
X3 (E83), mobil crossover SUV pertama BMW, memulai debutnya pada tahun 2003 dan menggunakan platform Seri 3 E46/16.

Menggunakan sistem penggerak 4 roda BMW yang mereka namakan BMW's xDrive all-wheel drive. SUV lainnya, X5 (E70), dijual sejak tahun 2000. X6 dijual mulai Desember 2007 dan X1 mulai dijual tahun 2009.
  • Seri 1 (F20) (2011–sekarang) Hatchback
  • Seri 1(E81) (2004–sekarang) Hatchback, koupe, dan konvertibel
  • Seri 3 (E90) (2005–sekarang) Sedan, koupe, konvertibel, dan wagon
  • Seri 3 (F30) (2012–sekarang) Sedan, wagon
  • Seri 5 (F10) (2010–sekarang) Sedan dan Wagon
  • Seri 5 Gran Turismo (2009–sekarang) Progressive Activity Sedan
  • Seri 6 (F12) (2010–sekarang) Coupe, convertible, Gran Coupe
  • Seri 7 (F01) (2008–sekarang) Sedan
  • X1 (2009–sekarang) Compact Crossover SUV/Sports Activity Vehicle (SAV)
  • X3 (F25) (2010–sekarang) Compact Crossover SUV/Sports Activity Vehicle (SAV)
  • X5 (E70) (2006–sekarang) Compact Crossover SUV/Sports Activity Vehicle (SAV)
  • X6 (2008–sekarang) Sports Activity Coupe
  • Z4 (E89) (2009–sekarang) Sports Roadster

BMW M

BMW M3 Coupé (E92)
 
 
BMW M6 (F13)
 
 
BMW memproduksi beberapa model turunan performa tinggi dari mobil-mobil mereka dengan divisi mereka BMW M GmbH (dulunya BMW Motorsport GmbH).
Model M yang ada saat ini diantaranya:
  • Seri 1 M Coupe – E82 Coupe (hanya 2011)
  • M3 – E90 Sedan, E92 Coupe, E93 Cabriolet (2007-)
  • M5 – F10 Sedan (2011-)
  • M6 - F12/13 (2012-)
  • X5 M – E70 SAV (2010-)
  • X6 M – E71 SAV (2010-)
 

Kejuaraan

Formula Satu

Logo tim F1 BMW Sauber.
 
 
BMW masuk sebagai konstruktor Formula Satu pertama kali pada tahun 2006.
 
BMW mempunyai sejarah sukses di Formula Satu. Mobil yang menggunakan mesin BMW telah memenangi 20 perlombaan.Tahun 2006, BMW mengambil alih tim Sauber dan menjadi konstruktor Formula Satu. Pada tahun 2007 dan 2008, tim ini menikmati beberapa kemenangan.

Kemenangan terakhir yang diperoleh tim ini adalah di Grand Prix Kanada, tanggal 8 Juni 2008 dengan pengendara Robert Kubica. Beberapa pencapaian yang diraih antara lain:
  • Pemenang pembalap: 1 (1983)
  • Pemenang konstruktor: 0 (Runner-up tahun 2002, 2003, 2007)
  • Kemenangan Grand Prix: 20
  • Finish di podium: 76
  • Posisi Pole: 33
  • Waktu tercepat 1 lap: 33
BMW adalah pemasok mesin untuk tim Williams, Benetton, Brabham, dan Arrows. Beberapa pembalap terkenal yang memulai kariernya dengan BMW antara lain Jenson Button, Juan Pablo Montoya, Robert Kubica dan Sebastian Vettel.

Bulan Juli 2009, BMW mengumumkan kalau mereka akan keluar dari kompetisi Formula Satu setelah berakhirnya musim 2009. Tim ini kembali dijual ke pemilik sebelumnya Peter Sauber, dan nama BMW Sauber berubah menjadi "Sauber" saja.


Penamaan mobil-mobil BMW

Kendaraan BMW dinamai dengan sistem penamaan tertentu, biasanya 3 digit angka yang diikuti oleh 1 atau 2 huruf. Angka pertama adalah nomor seri mobil, 2 angka berikutnya biasanya melambangkan besarnya kapasitas mesin dalam cc yang dibagi 100.

Meski begitu, mobil BMW yang keluar belakangan ini menggunakan 2 nomor belakang sebagai indeks performa, misalnya seri 116i, 118i dan 120i (semua mobil ini memakai mesin bensin 2.0L), seperti 325d dan 330d (keduanya bermesin 3.0L diesel) yang menggunakan blok mesin sama tapi keluaran tenaganya berbeda karena adanya setup dan turbocharger.

Sistem penamaan ini dapat digunakan secara kombinasi. Kode yang biasa diberikan antara lain:

Divisi luar negeri

Afrika Selatan

BMW sudah merakit mobil-mobilnya di Afrika Selatan sejak 1968, ketika pabrik Praetor Monteerders dibangun di Rosslyn, dekat Pretoria. BMW membeli saham perusahaan itu, dan mengakuisisi penuh tahun 1975, sehingga menjadi BMW Afrika Selatan. Perusahaan ini menjadi perusahaan penuh yang dimiliki BMW pertama di luar Jerman. 3 model yang ada di pasar Afrika Selatan adalah E23 M745i (1983), BMW 333i (1986), dan E30 BMW 325is (1989).

Tidak seperti pabrikan Amerika Ford dan GM, yang memilih hengkang dari negara itu tahun 1980-an, BMW tetap mengoperasikan perusahaannya di Afrika Selatan. Ketika rezim apartheid berakhir tahun 1994, dan tarif impor turun, BMW Afrika Selatan berhenti memproduksi lokal Seri 5 dan Seri 7 agar dapat berkonsentrasi untuk memproduksi BMW Seri 3. Seri 3 buatan Afrika Selatan telah diekspor ke beberapa negara dengan mobil setir kanan seperti Jepang, Australia, Selandia Baru, Britania Raya, Malaysia, Singapura, dan Hong Kong, serta Sub-Sahara Afrika. Sejak tahun 1997, BMW Afsel juga memproduksi mobil setir kiri yang akan diekspor ke Taiwan, Amerika Serikat, Iran, dan Amerika Selatan.

Mobil BMW dengan nomor identifikasi kendaraan berawalan "NC0" adalah mobil BMW yang dibuat di Afrika Selatan.


Amerika Selatan

 

Pabrik BMW A.S di Spartanburg.
 
BMW Manufacturing Co memproduksi mobil BMW seperti X5, dan belakangan X6 di Greer dekat Spartanburg, Carolina Selatan, A.S. BMW X3 juga mulai dibuat di Spartanburg. BMW dengan nomor identifikasi kendaraan berawalan "4US" dan "5US" diproduksi di Spartanburg.
Tahun 2010 BMW mengumumkan kalau mereka akan berinvestasi 750 juta dolar AS untuk berekspansi di pabrik Spartanburg. Pabrik baru ini nanti bisa memproduksi 240.000 unit kendaraan baru per tahun, dan akan menjadi pabrik mobil terbesar di A.S dilihat dari jumlah karyawannya.


India

BMW India didirikan pada tahun 2006 di Gurgaon (National Capital Region). Pabrik perakitan untuk Seri 3 dan Seri 5 mulai beroperasi di Chennai pada awal 2007. Konstruksi pabrik perakitan dimulai bulan Januari 2006 dengan investasi lebih dari 1 miliar rupee India.


China

BMW menandatangani kontrak joint ventura dengan Brilliance Automotive tahun 2003 untuk memproduksi sedan BMW di China, sedangkan pembukaan pabrik bulan Mei 2004 di timur laut kota Shenyang.


Kanada

Bulan Oktober 2008, BMW Grup Kanada diberi penghargaan salah satu dari Greater Toronto's Top Employers oleh Mediacorp Canada Inc.


Mesir

Bavarian Auto Group adalah sebuah grup perusahaan multinasional yang didirikan bulan Maret 2003 yang ditunjuk sebagai importirm mobil BMW dan Mini di Mesir. Perusahaan ini juga mempunyai hak eksklusif untuk merakit, menjual, dan melakukan perawatan terhadap produk BMW di Mesir. BAG telah berinvestasi 100 juta dolar AS di 7 perusahaan.
Sekarang, fasilitas pabrik Bavarian Auto bisa untuk merakit model BMW Seri 3, Seri 5, Seri 7 dan X3. Sedangkan model yang masih diimpor adalah BMW Seri 1, Seri 6, X5, X6 dan semua Mini.



Sabtu, 31 Januari 2015


Guna mendapatkan kepuasan maksimal pada audio mobil, anda tentunya memerlukan amplifier, juga jika anda berencana untuk memasang subwoofer anda wajib memasang amplifier. Memasang amplifier tidak sesulit yang anda pikirkan, dapat menghemat uang lebih daripada harus memasangnya ditoko lebih baik pasang sendiri aja, berikut cara memasang amplifier :
  1. Langkah pertama

    Tentukan dimana anda hendak memasang amplifier. Jika anda berencana memasang subwoofer, pasang amplifier sedekat mungkin dengan subwoofer, apabila hanya speaker saja, amplifier dapat diletakan dibawah kursi depan penumpang
  2. Langkah kedua

    Siapkan kabel berikut dalam pemasangan amplifier
    • Kabel power (+) warna merah, ukuran sesuai terhadap spesifikasi yang tertera pada buku manual amplifier, umumnya tercantum pada satuan AWG (semakin kecil nilai AWG maka semakin besar diameter kabel tersebut, contoh ukuran 8 AWG lebih kecil dibandingkan terhadap ukuran kabel 4 AWG). Pada power berkapasitas 500watt RMS umumnya dianjurkan menggunakan kabel power berukuran 4 AWG. Pada panjangnya ukur jarak dari aki ke amplifier, usahakan panjang kabel se-efisien mungkin, sehingga mudah pada penataan kabel dan rapih.
    • Jangan lupa untuk memasang “fuse” (sekring) pada kabel power (+) berwarna merah, jarak ideal dalam pemasangan sekring biasanya berkisar 45cm diukur dari posisi aki (+), pasang sekring dengan ukuran 60Ampere, jenis sekring pada audio banyak dijual dipasaran.
    • Kabel ground (-) warna putih sebesar ukuran kabel power (4 AWG) dengan panjang tidak boleh lebih dari 90cm
    • Kabel RCA, sesuai dengan channel pada amplifier klo 2 channel ya beli 2, jika 4channel ya beli 4, dan seterusnya…
    • Kabel Remote yang menghubungkan signal head unit terhadap power amplifier, tidak harus ukuran besar, cukup kabel kecil aja, sekitar 18 – 8 AWG
    • Kabel speaker, kabel subwoofer jika anda berencana memasangnya
    • Terminal kabel model garpu
  3. Langkah ketiga

    Siapkan perkakas berikut dalam memulai pekerjaan
    • Obeng plus (+), obeng min (-)
    • Tang potong, cutter
    • Isolasi serta solder berikut timah
  4. Langkah ke empat

    Keluarkan head unit anda dari dashboard, periksa urutan kabelnya
    Lepaskan speaker dari dudukannya sehingga memudahkan anda ketika merapihkan kabel

Tips & Warnings

  1. Head unit merupakan kaset player atau cd playet yang terdapat pada dashboard kendaraan anda.
  2. Head unit model lama belum memiliki RCA jack, Maka anda memerlukan amplifier yang mempunyai input speaker bukan input RCA
  3. Baca petunjuk pemasangan amplifier, umumnya terdapat informasi yang akan membantu anda memudahkan pada tahap pemasangan, seperti ukuran kabel, ukuran sekring, dll
  4. Speaker bawaan pabrik umumnya kurang mampu menerima power dari amplifier, ada baiknya cari speaker yang mempunyai upgrade sesuai dengan kapasitas amplifier yang hendak anda pasang.

Pemasangan

  1. Langkah pertama
    Lepaskan kabel min (-) aki
    Lakukan ini selalu jika anda mengerjakan system kelistrikan pada kendaraan anda sehingga menghindari konslet
  2. Pasang kabel merah (+) dari aki, pasang sekring (45cm setelah aki), kemudian menghubungkan kabel yang keluar dari sekring ke amplifier (+) 12Volt DC. Guna menghindari terjadinya distorsi usahakan kabel positif (+) tidak dekat dengan kabel RCA, ataupun dengan kabel speaker.
  3. Pasang kabel ground pada baut yang menempel dibodi, pastikan baut tersebut baik kondisinya, tidak karatan, amplas permukaan bodi hingga terlihat plat besi, pasang kabel ground dan baut.
  4. Lepas head unit serta pasang kabel remote yang ada pada head unit ke amplifier, kemudian pasang RCA jack yang juga terletak dibagian belakang head unit, pastikan tepat posisinya (speaker kiri dan speaker kanan).
  5. Lanjutkan dengan memasang kabel speaker (gunakan isolasi kertas serta beri tanda untuk (+) dan (-), kemudian pasang kabel speaker pada terminal (+) amplifier serta (-) amplifier gunakan sekun serta solder sehingga kuat dan rapih.
  6. Jika anda memasang subwoofer, pasang kabel subwoofer (+) serta (-) kemudian sesuaikan juga di amplifier.
  7. Pastikan amplifier telah duduk dengan baik, perlu diperhatikan juga sirkulasi udara disekitar amplifier, karena amplifier mudah panas, serta perlu ruangan yang cukup, dimaksudkan sehingga umur pakai amplifier tahan lama.
  8. Pasang kembali kabel min (-) aki, set volume pada head unit low,Selanjutnya naikan tahap demi tahap, tes suara yang dihasilkan terhadap masing-masing speaker, sebelum anda merapikan pekerjaan anda.
  9. Jika suara yang dihasilkan terhadap masing-masing speaker terdengar baik,rapihkan pekerjaan anda kemudian setel amplifier sesuai dengan karakter suara yang tentunya menjadi keinginan anda.